Fasilitas Turap Bantaran Sungai di Jalan Pasar Kuala Kota Singkawang, Yang dirusak oknum Pengusaha Belum diperbaiki?

MediaSuaraMabes, Singkawang – Hampir sepekan fasilitas turap sungai (sheet pile) di Jalan Pasar Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, sampai saat ini tidak/belum adanya itikat baik untuk diperbaiki oleh oknum warga yang juga dikenal juga sebagai seorang pengusaha di kota Singkawang tersebut. Senin,( 28/08/2023).

Deni isnaeni Pengiat pengungkap Tindak Pidana Korupsi dan selaku Ketua Bidang ITE DPD IWO INDONESIA (IWOI) Kota Singkawang.

Ia, mengatakan dengan terjadinya hal tersebut maka Publik bisa menilai, bahwa perusakan turap yang ada dibantaran sungai Singkawang adalah merupakan salah satu fasilitas umum di Kota Singkawang yang rusak tersebut sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat, dan hendala harus diperbaiki dengan segera pula, demi menjaga dari longsor yang tidak diinginkan, bisa terjadi, ucapnya.

“Dan itu terjadi dirusaknya, oleh salah satu oknum pengusaha yang ada di kota Singkawang, hal seperti ini, tidaklah mencontohkan prilaku baik dalam bekerja suatu proyek pembangunan, dan sangatlah merugikan masyarakat di permukiman tersebut, meski turap yang dirusak tersebut hanya sebagian saja. Tetap hal itu sudah melangar aturan yang telah ada. Selain turap sungai yang dirusak merupakan sesuatu yang bernilai bagi masyarakat di Kota Singkawang khususnya,” turut Deni.

Lebih lnjut lagi, Deni menjelaskan, bahwa terjadinya perusakan turap di bantaran sungai tersebut, ini sudah tentu saja mengganggu kenyamanan ketenangan masyarakat. Sebagaimana yang diketahui bahwa masyarakat yang merusak fasilitas umum dapat dikenakan sanksi tindak pidana nya.

“Menurut Deni Isnaeni, di dalam Aturan Undang-undang, sudah jelas bagi perusak fasilitas umum diatur lebih lanjut dalam pasal 170 KUHP, dan si pelaku dapat dikenakan sangsi ancaman pidana paling lama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan penjara. Perusakan fasilitas umum juga tergolong delik umum. Dengan kata lain dapat berjalan tanpa harus menunggu aduan oleh seseorang,” ucapnya.

Untuk itu, demi kepastian hukum yang berlaku, maka menjadi kewajiban Aparat Kepolisian, agar segera menindak lanjuti dan memproses secara hukum kasus pengrusakan turap Sungai Singkawang tersebut, jangan diam. Apalagi hal tersebut sudah jelas adanya, perusakkan Pasum yang sudah merugikan di areal permukiman padat masyarakat,” pungkasnya.

(Sumber ; DPD IWOI Singkawang)

Catatan: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel atau berita dan atau konten video tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita yang dimaksud dapat dikirimkan melalui email redaksi www.suaramabes.com/wakaperwil.kalbar@suaramabes.com : Terima kasih.

(Humas & Antar Lembaga IWOI DPW Kalbar/HEPNI JAYA KUSUMA)

Comment