MediaSuaraMabes, Bekasi – Warga Kampung Pekopen Timur RT 01 RW 01, Desa Lambang Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, hingga saat ini belum menerima hak mereka terkait dampak dari pembangunan jembatan layang proyek tol MBS KM 22.
Pembangunan yang sudah berjalan cukup lama tersebut telah menimbulkan berbagai dampak sosial dan lingkungan bagi warga sekitar, namun kompensasi atau bentuk perhatian dari pihak pelaksana proyek dinilai belum kunjung terealisasi.
Warga mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhan dan harapan kepada pihak terkait agar mendapatkan kejelasan, namun belum ada tindak lanjut konkret yang dirasakan.
Meskipun proyek pembangunan tersebut telah berlangsung cukup lama dan memberikan dampak langsung terhadap lingkungan serta kehidupan sehari-hari warga, hingga kini mereka belum mendapatkan kepastian terkait hak kompensasi.
Salah satu warga menyampaikan bahwa sejauh ini mereka hanya menerima bantuan sembako yang dibagikan oleh aparat desa. Namun, bantuan tersebut hanya berlangsung sekali dan tidak ada kejelasan kelanjutan.
“Warga hanya sempat dapat sembako sekali dari aparat desa, katanya akan ada lagi, tapi sampai sekarang belum ada,” ujarnya.
Warga berharap pihak pelaksana proyek dan pemerintah dapat memberikan uang kompensasi secara merata kepada seluruh warga yang terdampak, serta menindaklanjuti janji-janji bantuan yang sebelumnya disampaikan.
“Kami hanya ingin hak kami dipenuhi, agar semua warga bisa merasakan keadilan secara merata,” tambahnya.
Masyarakat pun mendesak adanya kejelasan dan transparansi dalam proses pendistribusian bantuan, serta keterlibatan langsung pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan ini.
Mereka berharap pemerintah daerah maupun pihak pengembang proyek segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan transparan, demi menghindari potensi keresahan sosial yang lebih luas.

Bergabung di Media Suara Mabes (MSM) sejak tanggal 25 Januari 2025 sebagai Wakil Kepala Biro (Wakabiro) Kota Bekasi.
Email : aan.hermawan@suaramabes.com
Comment