MediaSuaraMabes, Gaza – Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, Thomas White, mengumumkan, Israel hanya mengizinkan masuknya setengah bahan bakar yang dibutuhkan dari bantuan kemanusiaan harian ke Gaza.
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Palestina, menunggu di jalan gurun Kairo-lsmolia dalam perjalanan ke perbatasan Rafah untuk memasuki Gaza.
“Bahan bakar dalam jumlah yang terbatas telah masuk ke Gaza,” kata White dalam sebuah pernyataan di akun media sosial X, pada Sabtu (18/11/2023).
Pejabat itu menyatakan bahwa “ketika otoritas Israel membatasi bahan bakar yang masuk ke Gaza, ini berarti mengurangi kapasitas di Perbatasan Rafah untuk menerima truk bantuan,” ujarnya.
White menyatakan bahwa “otoritas Israel hanya mengizinkan 50 persen dari kebutuhan bahan bakar harian untuk bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan orang-orang.”
Ada “kesenjangan besar dalam respons bantuan ini, misalnya orang-orang hanya akan mendapatkan dua pertiga dari kebutuhan harian mereka terhadap air minum yang bersih,” kata pejabat itu menekankan.
Saat 1,5 juta orang di jalur Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan intensif lsrael, lebih dari 800 ribu warga Palestina perlindungan di fasilitas-fasilitas UNRWA.
Sejak lsrael mulai melakukan pengeboman pada 7 0ktober, lebih 12 ribu warga Palestina terbunuh, termasuk lebih dari 8.300 perempuan dan anak-anak, sementara lebih 30 ribu orang lainnya luka-luka , menurut data terbaru.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, telah rusak/hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti yang di lakukan lsrael di daerah yang terkepung itu.
Blokade lsrael juga telah memutuskan pasokan bahan bakar, listrik dan air ke Gaza dan mengurangi pengiriman bantuan hingga hanya sedikit yang tersalurka.[]
Comment