SuaraMabes, Lebong- prihal maraknya Pro dan kontra antar masyarakat di kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu mengenai Tundanya Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K),membuat banyak kalangan yang berpendidikan tinggi terutama yang gelarnya sarjana,menganggap cita cita mereka untuk menjadi Aparatul Sipil Negara diKabupaten Lebong Sirna, karena minimnya anggaran pemerintah daerah akibat Covid-19 yang berkepanjangan.
Ketua Forum Komunikasi Lintas Pembangunan Lebong (FKLPL) Nedi Aryanto Jalal melalui wakil ketuanya Deston Nusantara memberikan komentar pedas kepada pihak pemerintah sehingga kritikannya di respon baik oleh orang pertama di kabupaten Lebong yaitu Bupati Kopli Ansori.
Dalam pertemuan undangan resmi Bupati kepada Deston disalah satu warung warga, pembahasan tersebut tentang ditundanya Tes CPNS dan P3K yang lagi buming diperbincangkan, Senin, (28/06/2021).
Deston menjelaskan, “jika kita mengatakan kecewa, Saya orang pertama kecewanya di tunda tes cpns dan P3K ini. Akan tetapi, Setelah mendapat penjelasan dari bupati langsung, beliau mengatakan Tidak semata sumua karna anggaran. Namun ada hitungan yg harus kita kaji lebih dalam.”
Poin yang kita ambil adalah ketika penyelenggara tes CPNS dan p3k yang jumlah kurang dari 500 orang. Namun menelan anggaran besar untuk gaji mereka yang sementara di bebankan ke APBD.
Bupati menyampaikan pada Deston bahwa, kita lebih memilih meningkatkan kesejahtraan dan kebahagiaan THLT. Jumlahnya ribuan orang dan mereka semua adalah asli putra putri Lebong.
“Yang pastinya saya akan berupaya memprioritaskan THLT Bahagia Dan Sejahtera,apapun keputusan yang diambil semoga Keputusan itu Bijak,” beber Bupati Kopli pada Deston.
Maka, lanjutnya, secara politis kebijakan ditundanya tes CPNS dan p3k ini sangat merugikan bupati. tapi tetap beliau ambil keputusan ini. “Demi putra putri dan pemuda pemudi generasi kerja terang nya kepada saya,” jelas Deston,
“Untuk itu saya mendukung kebijakannya,untuk meningkatkan gaji yang layak kepada thlt,” terang Deston kepada suaramabes.com. Jum’at (02/07/2021)
Ketika penyelenggara tes CPNS dan P3K yang jumlah kurang dari 500 orang namun menelan anggaran besar untuk gaji mereka yang sementara di bebankan ke APBD, bupati lebih memilih meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan thlt untuk ribuan orang. (NM/y2)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment