Penemuan Kerangka Manusia di RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru, Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara

MediaSuaraMabes, Jepara – Telah ditemukan kerangka manusia di kawasan hutan milik Perhutani, tepatnya di RPH Jinggotan BKPH Gajah Biru petak 120C, turut Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh saksi bernama Sdr. Bambang Hadi Priyono (56), warga Desa Kaligarang, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, yang pada saat itu sedang mencabut singkong di lokasi kejadian. Ia secara tidak sengaja melihat adanya tengkorak manusia, dan segera menghubungi saksi lainnya, yaitu Sdr. Darso dan Sdr. Khoirul Faizin, serta kemudian melaporkannya kepada petugas jaga Polsek Kembang.

Pihak kepolisian dari Polsek Kembang, dibantu Tim Inafis Polres Jepara dan Tim Kesehatan Puskesmas Kembang, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal terhadap kerangka tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Sdr. Khoirul Faizin, warga Desa Cepogo dan juga anak kandung dari almarhum, ia meyakini bahwa kerangka yang ditemukan adalah milik ayahnya, Sdr. Suwariyono, kelahiran 19 Desember 1956, warga RT 01 RW 07 Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.

Identifikasi dilakukan berdasarkan pakaian yang ditemukan di lokasi, yakni celana kolor pendek kombinasi merah-biru, serta celana panjang warna biru tua dengan lis putih yang diketahui merupakan milik korban. Diketahui bahwa Sdr. Suwariyono telah meninggalkan rumah sejak pertengahan bulan Juni 2025 dan tidak kembali hingga saat ditemukan. Pihak keluarga sebelumnya telah melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil.

Dari informasi keluarga, korban memiliki riwayat penyakit depresi dan sering pergi meninggalkan rumah tanpa tujuan jelas. Dalam beberapa kesempatan, korban juga diketahui menghindari interaksi dengan orang lain.

Saat ini, kerangka tersebut telah dibawa ke rumah duka di Desa Cepogo RT 01 RW 07, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara untuk proses pengkremasian dan pemakaman.

Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan lanjutan guna memastikan tidak adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini dan memastikan kejelasan sebab-musabab kejadian secara menyeluruh.

(Red Spr)