- Chef Esach Finalis MasterChef Sembuh Dari Kanker Stadium 4, Kini Kembali Masak Untuk Pasien RS Mandaya Royal Puri - November 10, 2025
- Hakim PN. Jakarta Pusat Memutuskan Terdakwa AS dan RS Bersalah Terlibat Penipuan Dan Pencucian Uang - October 18, 2025
- Menteri Agama RI–Imam Besar Masjid Istiqlal Suarakan Dukungan Total UntukUMKM Halal Di Istiqlal Halal Walk 2025 - September 24, 2025
MediaSuaraMabes, Kota Tangerang – Faisal Esach Rifky, finalis MasterChef Indonesia Season 2, membuktikan bahwa semangat dan harapan mampu mengalahkan penyakit mematikan. Setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening (Limfoma Hodgkin Stadium 4) yang telah menyebar hingga ke paru-paru, Chef Esach kini dinyatakan sebagai survivor dan kembali ke RS Mandaya Royal Puri bukan sebagai pasien, melainkan sebagai mitra kolaborasi dalam menciptakan menu sehat bagi pasien rawat inap Mandaya.
Awalnya, Chef Esach sempat menjalani pengobatan di luar negeri. Namun setelah mendapatkan informasi mengenai RS Mandaya Royal Puri, ia memutuskan untuk berkonsultasi di sana. Ternyata, dokter di Mandaya memberikan rekomendasi pengobatan yang sama dengan yang ia dapatkan di luar negeri, bahkan dengan fasilitas yang lebih baik dan biaya yang lebih terjangkau.
Faisal menjalani pengobatan intensif di RS Mandaya Royal Puri dengan melakukan 12 kali kemoterapi. Hasil pemeriksaan setelah kemoterapi ketiga menunjukkan kemajuan luar biasa, setengah dari kankernya telah menghilang dan hanya tersisa satu titik kecil. Hingga akhirnya, pada kemoterapi ke-12, dokter menyatakan tubuh Faisal bersih dari kanker.
Untuk memastikan hasil tersebut, Mandaya menggunakan teknologi Digital PET Scan, teknologi pemindaian mutakhir yang mampu mendeteksi sisa sel kanker paling kecil sekalipun. Hasilnya menunjukkan tidak ada lagi tanda-tanda kanker di tubuh Faisal.
Kini, setelah melalui perjuangan panjang dan mendapatkan kehidupan kedua, Chef Esach kembali ke RS Mandaya Royal Puri untuk berbagi inspirasi melalui dunia kuliner. Bersama Mandaya, ia mengembangkan berbagai menu sehat dan bergizi yang dirancang khusus bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan maupun pemulihan, agar tetap dapat menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan nilai gizi.
“Kami sangat tersentuh dengan perjuangan Chef Esach dalam melawan kanker kelenjar getah bening stadium 4-nya di Mandaya. Beliau tidak menyerah, bahkan mampu kembali ke aktivitasnya yang semula. Tentunya ini menjadi contoh yang sangat inspiratif bahwa kanker bukan akhir dari segalanya. Bahkan, saya terinspirasi untuk memulai kolaborasi ini agar cerita Chef Esach dapat diketahui pasien-pasien Mandaya melalui program Sepiring Harapan, yaitu menu pasien yang dibuat secara kolaboratif bersama Chef Esach dan tim dokter gizi Mandaya,” kata dr. Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, Sabtu (8/11/2025).
Dari Dapur Ke Komunitas : Inspirasi Untuk Para Pejuang Kanker
Kehadiran Chef Esach sekaligus menjadi bagian dari acara gathering komunitas kanker yang diselenggarakan oleh RS Mandaya Royal Puri pada Sabtu (8/11). Acara yang mengangkat tema nutrisi dan asupan gizi bagi pasien kanker ini merupakan kegiatan rutin komunitas Geng Macan (Mandaya Advanced Cancer Center), yang beranggotakan lebih dari 1.000 pasien. Kegiatan ini digelar setiap tiga bulan sekali sebagai bentuk dukungan berkelanjutan bagi para pejuang dan penyintas kanker.
Dalam acara tersebut, Chef Esach berbagi kisah perjuangannya melawan kanker sekaligus melakukan demo masak yang menampilkan kreasi makanan sehat untuk pasien kanker. Menu yang ia tampilkan membuktikan bahwa makanan sehat dan bergizi tetap bisa terasa nikmat dan menarik untuk dikonsumsi selama masa pengobatan. Para peserta acara pun mendapat kesempatan untuk mencicipi langsung hasil masakannya.
Geng Macan Corner: Wadah Karya dan Harapan Baru untuk Pejuang dan Penyintas Kanker
Dalam kesempatan yang sama, RS Mandaya Royal Puri meluncurkan Geng Macan Corner yang berlokasi di Urbe Coffee RS Mandaya. Geng Macan Corner adalah sebuah wadah apresiasi bagi para penyintas dan pasien kanker anggota komunitas Geng Macan. Di sini, mereka dapat menitipkan dan menjual hasil karya kuliner seperti makanan dan camilan buatan sendiri sebagai simbol bahwa penyintas kanker dapat kembali berkarya dan menjalani kehidupan yang produktif.
Sebagai anggota Geng Macan, Chef Esach pun turut menitipkan produk makanannya di Geng Macan Corner, seperti onde ubi cheese, lumpia ayam pedas, nasi liwet ayam, hingga ketan sengkolo. Keterlibatan ini menjadi bukti nyata bahwa kesembuhan bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal baru untuk berbagi semangat dan memberikan inspirasi bagi orang lain.
RS Mandaya Royal Puri terus memperkuat posisinya sebagai salah satu rumah sakit dengan fasilitas kanker terlengkap di Indonesia. Dengan fasilitas modern seperti Elekta Versa HD Radiotherapy, brakiterapi untuk kanker kewanitaan, terapi apheresis untuk kanker darah, serta Digital PET CT Scan yang digunakan dalam proses pemeriksaan Chef Esach, Mandaya menghadirkan layanan diagnosis dan terapi kanker yang komprehensif dan presisi tinggi.
RS Mandaya Royal Puri juga baru-baru ini dianugerahi penghargaan sebagai salah satu dari 12 rumah sakit terbaik di Indonesia dalam kategori layanan kanker oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) melalui ajang bergengsi PERSI Award 2025.
Dengan dukungan komunitas Geng Macan yang inspiratif dan kolaborasi bersama tokoh seperti Chef Esach, RS Mandaya Royal Puri terus menghadirkan harapan baru bagi pasien kanker untuk sembuh, bangkit, dan berkarya kembali dengan semangat yang lebih kuat.
Editor : (Ichsan).









Comment