- Ulang Tahun Dewi Kwan In, Peresmian Musholla Sembilan Bidadari dan Yayasan Sembilan Bidadari Palembang - November 10, 2025
- Nostalgia Hiburan Rakyat, Warga Abadi RT 03 Gelar Layar Tancap - November 8, 2025
- Babinkamtibmas Desa Setiamulya Tinjau TKP Dugaan Aksi Hipnotis Terhadap Anak Sekolah - November 7, 2025
MediaSuaraMabes, Jepara – Ahmad Rizal (23th) kelahiran Jepara,20 Juni 1998 anak dari pasangan Nur kamat dan Sri Darwati, Warga Desa Karanggondang dukuh Balongroto RT 08 RW 09 kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara yang memiliki keterbatasan fisik, Jum’at (17/12/2021).
Dalam aktifitas sehari-harinya hampir membutuhkan bantuan dari keluarga, namun tidak menghalanginya dia untuk terus semangat dalam beraktifitas bahkan berusaha untuk memotivasi dirinya supaya bisa berdaya seperti orang pada umumnya demi menggapai cita-cita.
Rizal merupakan penyandang tuna daksa sejak usia 15tahun, yang awal mulanya disebabkan sering jatuh terduduk sehingga menyebabkan ada bagian saraf yang terjepit, pada saat itu masih duduk di bangku sekolah MTS Darul Huda Desa Karanggondang hingga kelas XIII saja.
Semenjak kejadian tersebut ia tidak bisa berjalan dikarenakan hampir lumpu, namun tidak putus asa untuk terus berkarya dan dia juga sudah memiliki ketrampilan membuat kerajinan kapal phinisi dari bambu yang ditekuninya selama kurang lebih 5 tahun.
Dari hasil yang diperolehnya itu demi membantu perekonomian keluarga yang berpenghasilan pas pasan, buah karya berupa keterampilan bambu Rizal tersebut kebetulan tidak kesulitan mencari bahan bakunya sebab di belakang rumahnya sangat melimpah.
Dalam keterbatasannya ia masih gigih untuk aktifitas dan berkarya, akan tetapi sejak 1 tahun terakhir ini kesehatannya semakin menurun. “ Saya sekarang kalau duduk tulang punggung terasa sakit, sehingga aktifitas sekarang banyak berbaring dan main game di HP ,” kata Rizal dengan berkaca-kaca.

Lebih lanjut Rizal menuturkan kepada awak media yang mengunjunginya dan berharap agar bisa melanjutkan teraphy sehingga apa yang menjadi harapannya untuk kembali beraktifitas seperti biasanya dan menyalurkan keahliannya membuat kerajinan kapal phinisi dari bambu, sehingga buah karyanya itu bisa dijual dan membantu menambah penghasilan keluarga.
“Bagi saya kebahagiaan keluarga adalah masa depan, mereka orang tua yang telah merawat saya dengan sabar, memberikan semangat tanpa henti agar q bersemangat untuk membangun cita-citaku,” pungkasnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Tri Hutomo, yang mengajak dan turut serta mendampingi awak media untuk melihat kondisi Rizal, dia juga menyatakan bahwa sejak 5 tahun lalu ikut mendampingi rizal dan memang perlu kepedulian terutama teraphy rutin untuk pemulihannya, tapi karena keterbatasan teraphy itu harus putus di tengah jalan sehingga kondisi dia sekarang semakin menurun. Hal ini tentu memerlukan kepedulian dari semua pihak, dari pemerintah maupun dari orang-orang yang peduli.
“Dalam Undang-undang Dasar UUD 1945, sudah dengan tegas menjamin para para saudara kita penyandang disabilitas. Setidaknya dalam Pasal 28H ayat (2) UUD 45, menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.”
“Selain itu, saudara kita penyandang disabilitas juga berhak untuk mendapatkan penghormatan atas integritas mental dan fisiknya berdasarkan kesamaan dengan orang lain, termasuk di dalamnya hak untuk mendapatkan pelindungan dan pelayanan sosial dalam rangka kemandirian, serta dalam keadaan darurat,” tambahnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sangat bersyukur bisa berkoordinasi dengan Kepala Desa Karanggondang H.Ali Ronzi ACH dan Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat, SE dari Fraksi Nasdem telah menyampaikan kesanggupannya untuk membantu memberikan solusi, bahkan dari pemerintah Desa maupun dari Ketua Komisi C akan secepatnya untuk berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait supaya apa yang menjadi harapan dari Ahmad Rizal bisa segera terealisasi. Dijelaskan oleh Nur Hidayat “Tidak hanya sebatas membuat aturan hukum, pemerintah juga telah mengembangkan sejumlah program untuk melindungi kaum disabilitas,” ucapnya.
Narasumber : (Tri Utomo, penggiat sosial)
( Yusron )









Comment