Warga Bukittinggi Desak Polisi Tindaklanjuti Dugaan Penipuan yang Viral di Media Sosial

MediaSuaraMabes, Agam – Viral, Unggahan di media sosial yang memperlihatkan beragam komentar warga terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum berinsial (R) seorang pensiunan PNS SMA 4, menjadi viral dan memicu keresahan serta ketidaknyamanan di kalangan masyarakat Bukittinggi, Agam, dan sekitarnya beberapa hari belakangan.

Dalam tangkapan layar terlihat beberapa warganet mengungkapkan pengalaman mereka menjadi korban penipuan R. Bahkan salah satu akun bernama Salsa Pelaminan mengaku bahwa ia pernah ditipu oleh R hingga Rp76 juta.

Ia juga menyebutkan bahwa ada indikasi penipuan hingga Rp10 miliar yang belum jelas penyelesaiannya. Komentar lain dari akun Pencari Berkah juga menyoroti status pensiunan PNS Ramli, yang seharusnya memiliki uang pensiun.

Ia juga sangat menyayangkan jika uang haram hasil menipu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menanggapi hal ini, Binayanto Bina mempertanyakan asal dusun Erizal, yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Keresahan warga ini kemudian memunculkan berbagai pendapat. Sebagian besar warganet mendesak pihak kepolisian untuk segera melakukan investigasi dan menindaklanjuti dugaan penipuan ini. Mereka berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

“Kami berharap pihak kepolisian segera bertindak. Jangan sampai ada lagi korban penipuan seperti ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Namun, warga optimistis kepolisian akan segera menindaklanjuti laporan dan keresahan ini.

“Kami sangat berharap kepolisian segera menyelidiki bila perlu penangkapan terkait dugaan penipuan dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasn seorang warga.

Kasus dugaan penipuan ini menjadi perhatian serius di tengah masyarakat Bukittinggi. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini dan memberikan rasa keadilan bagi para korban.

(FK/MYLbs)

Muhammad Yaman

Comment