MediaSuaraMabes, Bukittinggi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Syarikat Islam (SI) Kota Bukittinggi sukses menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di sekretariat Jalan Puding Mas, Tabek Gadang, kecamatan ABTB pada Sabtu sore (22/11/2025).
Acara Rakorda menghadirkan dua pakar nasional sebagai pembicara utama, yaitu DR. Indra Utama, Direktur Eksekutif INS Kayu Tanam, dan DR. Efri Yoni Baikoeni, SS. MA, seorang mantan Diplomat KBRI di Brunei Darussalam sekaligus penulis 72 buku best seller. Kehadiran kedua tokoh ini menegaskan komitmen SI Bukittinggi dalam merumuskan program kerja yang kuat, berlandaskan wawasan kebudayaan dan ekonomi.
Misi Ciptakan Cendekiawan Berkarakter Ketua SI Bukittinggi, Tuangku Rismaidi, dalam sambutannya menekankan perlunya pergeseran fokus dalam pendidikan.
Tuangku Rismaidi berupaya mendorong Syarikat Islam untuk tidak hanya melahirkan sarjana dengan gelar semata, melainkan juga cendekiawan yang memiliki keterampilan, potensi diri, dan pemahaman akan kondisi riil di lapangan.
Tuangku Rismaidi menegaskan bahwa SI hadir bukan sebagai partai politik, melainkan sebagai organisasi pengabdian yang berkomitmen mengembalikan khitah dakwah pada penguatan ekonomi pribumi dan umat.
Dalam semangat kebersamaan DR. Indra Utama motivasi diberikan secara khusus kepada SEMMI Bukittinggi. Pentingnya Seni dalam Menghadapi Kemunduran Moral.
Menyoroti tantangan generasi muda, DR. Indra Utama menyampaikan pandangannya mengenai kemunduran moral yang tengah terjadi.
Ia melihat sentuhan seni sebagai jawaban. Menurutnya, kegiatan kebudayaan yang berasaskan tradisi masih sangat relevan dipelihara karena memberikan arahan, pedoman, dan landasan moral bagi generasi penerus.
DR. Indra Utama menegaskan bahwa aksi nyata melalui kesenian dapat menjadi modul pembelajaran langsung yang efektif, tanpa mengabaikan pentingnya konsep dan teori.
Ia juga menggarisbawahi dampak perubahan kehidupan akibat pengaruh asing, seperti isu LGBT dan kecenderungan anak muda menghabiskan waktu di kafe tanpa mendapatkan kualitas diri yang memadai sehingga perlu sentuhan seni dan budaya bukan saja tertainmen/hiburan tapi “Art” karena jauh merasuk lebih dalam ke kalbu dan perasaan.
Senada dengan DR. Indra Utama, DR. Efri Yoni Baikoeni, SS. MA, menyatakan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk membuat sejarah.
DR. Indra Putra mendorong generasi muda untuk berbuat sesuatu dalam bentuk sastra, tari, dan seni lukis. Ia meyakini, jika kesenian marak diaktualisasi, narkoba akan hilang secara perlahan dan nilai-nilai kehidupan akan lebih mudah dipahami, layaknya pesan dalam sebuah lagu.
DR. Efri Yoni Baikoeni turut mendorong semangat kebangkitan nilai Syarikat Islam, baik di tingkat nasional maupun lokal.
DR. Efri Yoni Baikoeni mengingatkan pentingnya nilai-nilai SI untuk membangun karakter, di mana mahasiswa dan aktivis perlu berinteraksi dengan berbagai kalangan agar jiwa aktivis dan karakter terbentuk seiring tuntutan zaman.
Efri Yoni juga menceritakan sekelumit sejarah tentang tokoh-tokoh sesepuh seperti Haji Zainal dan Buya Harun Yunus, yang memberikan teladan keikhlasan dalam membangun kebersamaan dan menyelamatkan umat.
DR. Efri Yoni Baikoeni juga menegaskan bahwa modal kapital terbesar SI adalah nilai dan semangatnya tokoh pejuang nasional dan lokal.
DR. Efri Yoni menyatakan perlunya modul bagi SEMMI dalam pemberdayaan organisasi yang berfungsi sebagai alat bantu panduan untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan, pendidikan, dan keterampilan anggota organisasi.
Sekaligus membantu anggota SEMMI untuk lebih memahami tugas dan peran mereka dalam organisasi serta memajukan kemampuan organisasi secara keseluruhan
DR. Efri Yoni menambahkan, Demikian juga Buku panduan Munas Syarikat Islam ke-2 bagi SI Bukittinggi berfungsi sebagai pedoman utama yang mengatur proses dan pelaksanaan kegiatan Munas agar sesuai aturan organisasi.
Panduan membantu SI Bukittinggi untuk menyesuaikan langkah-langkah strategis dan teknis menjalankan visi dan misi secara menyeluruh.
Tuangku Rismaidi kembali menekankan bahwa berjuang di Syarikat Islam memerlukan ketulusan dan keikhlasan, mengingat perjuangan para pendahulu yang berupaya mengangkat derajat pribumi dari kelas terendah.
Ia juga melihat kemiskinan sebagai sumber dari segala pemiskinan, sehingga perlu adanya pembekalan melalui pelatihan kegiatan.
sejumlah usulan lainnya; fokus memperluas jaminan sertifikat halal dan menggerakkan bidang ekonomi sebagai realisasi dakwah ekonomi umat.
Program Kerja SI Bukittinggi Tahun 2026 Rakorda ini menghasilkan sejumlah program kerja untuk tahun 2026 yang terbagi menjadi internal dan eksternal. Secara internal, fokus diarahkan pada konsolidasi, pemutakhiran kepengurusan, dan pembagian tugas pokok serta fungsi (Tupoksi).
Sementara program eksternal meliputi pemasangan atribut SI, sosialisasi Histori dan Koperasi Syarikat Islam di rumah pengurus, serta mengadakan berbagai seminar, diskusi, dialog, hingga pementasan seni dan budaya.
SI Bukittinggi juga berencana mengadakan Bazaar dan Pasar Murah pada perayaan Hari Besar Islam sebagai bentuk aksi nyata ekonomi umat.
(FK/MyLbs)
- Syarikat Islam Bukittinggi Gelar Rakorda, Bahas Penguatan Ekonomi Umat dan Seni Serta Kebudayaan - November 23, 2025
- Pondok Al Irfaan Bukittinggi Takziah Penuh EmpatiSebagai Tanggung Jawab Sosial dan Solidaritas - November 19, 2025
- Warga Bukittinggi Desak Polisi Tindaklanjuti Dugaan Penipuan yang Viral di Media Sosial - November 16, 2025









Comment