Persatuan Orang Melayu Mengirimkan Surat Terbuka Kepada Pemerintah Kota Singkawang

MediaSuaraMabes, Singkawang —

Surat terbuka
Kepada yth. Pemerintah Kota Singkawang
cq. Sekretaris Daerah Kota singkawang.

Perihal: Klarifikasi

Dengan Hormat,

Kami mendapat kabar bahwa salah satu bagian kembagaan Ummat Islam wabil khusus kami yang tergabung dalam Persatuan Orang Melayu (POM) beserta organ sayap Satria Pembela Melayu (SPM) berupa Beduk Raksasa yang dibuat dan didirikan oleh ormas POM didepan Masjid Raya Singkawang dibongkar dan dibuang seperti sampah saja seperti difoto ini.

Dimana nenurut informasi dilakukan oleh pemkot Singkawang atas Perintah/arahan Sekda Kota singkawang, untuk itu melalui media ini kami menyatakan tidak terima dan meminta klarifikasi dari Pemkot Singkawang khusus pihak sekda Kota singkawang.

Karna beduk tersebut merupakan salah satu tujuan masyarakat untuk berswafoto dalam rangka meningkatkan parawisata yang ada di Kota singkawang, kalau dianggap menganggu lalu lintas, masih ada jenis/bentuk ikon tertentu juga yg mengganggu lalu lintas dikota singkawang, yg keberadaannya tidak ada mengandung nilai seni dan wisata.

Untuk itu kami mohon klarifikasi dan keadilan dari Pemkot singkawang agar tercipta rasa adil sehingga predikat kota singkawang yang toleran dapat benar terwujud.
1. Mohon penjelasan kenapa hanya Beduk tersebut saja yang dibongkar?
2. Dan sekiranya mau dipindahkan ketempat yg lebih representatif, kenapa beduk tersebut terkesan dibuang/disimpan asal2an saja. mengingat pembuatan bedut tersebut memakan biaya yang tidak sedikit, dan mengunakan uang hasil sumbangan rakyat.

Jika pemkot singkawang tidak memperhatikan permintaan klarfikasi ini, maka kami mempertanyakan predikat Kota singkawang sebagai Kota paling toleran di Indonesia ini.

Setelah kami konfirmasi ke Panglima SPM Melayu Sambas, yg selalu disapa Long Herik, Beliau sangat kecewa dengan sikap Pemkot Singkawang yg menggeser ornamen Beduk tersebut tanpa konfirmasi awal dengan Pihak POM khususnya POM KALBAR.

Sekian untuk dapat diperhatikan.

Pontianak, 20 Januari 2022

Persatuan Orang Melayu

Comment