MUI Provinsi Kalimantan Selatan Laksanakan Pembinaan Seni Budaya Islam

MediaSuaraMabes, Banjarmasin — Kalimantan Selatan dikenal sebagai provinsi yang penduduknya religius. Nilai-nilai beragamaan sudah tertanam dalam keseharian masyarakat Kalimantan Selatan. Hal inilah yang digali oleh Komisi Pembinaan Islam Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan melalui simposium yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (19/10/2021).

Kegiatan simposium yang dilaksanakan hari Selasa (19/10) atau bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal 1440 H, yaitu bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi Muhammad saw menghadirkan 2 narasumber, yaitu Bapak Haji Humaidi (Ibnu Sami) dan Pak Ibramsyah Barbary sebagai pembanding Bapak Ahmad Barjie.

Dilaksanakannya kegiatan yang bertepatan dengan tanggal kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan Seni Budaya Islam di Kalimantan Selatan. “Kita lihat bagaimana perkembangan Islam agar nanti jadi acuan sebagai tindak lanjut program Komisi Islam untuk melakukan pembinaan yang lebih efektif untuk menjadikan Islam sebagai sarana dakwah,” ucap Ketua Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam.

Bukan hanya menjadikan Islam sebagai sarana dakwah, kegiatan simposium yang dilaksanakan MUI pada hari lahirnya Nabi ini, para peserta juga menginventarisir berbagai seni budaya yang memiliki corak keislaman.
Sya’rani menyebut, adanya simposium MUI Kalimantan Selatan melalui Komisi Pengembangan Seni Budaya Islam maka diusahakan untuk menginventarisir seni budaya Islam.

“Identitas Masyarakat Banjar itu Islam, karena ciri khasnya terlihat dari keseharian masyarakat yang tidak lepas dari nilai-nilai agama Islam, baik dari bentuk arsitektur rumah, kesenian, maupun ritualnya yang bernuansa islami”, pungkas beliau sang maestro Madihin Banua.

Baca Juga :  Anggota Dewan DPR RI Dari Fraksi Partai Golkar Hj. Dewi Asmara Melakukan Sosialisasi

Comment