Lestarikan Sejarah Timah di Desa Lalang, Pokdarwis Kelekak Nyiur Desa Lalang Kembangkan Edu Historical Tourism

MediaSuaraMabes, BELITUNG TIMUR – Sebagai daerah penghasil timah terbesar di Indonesia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak bisa diambil dari sejarah panjang pertimahan Indonesia. Penambangan timah yang dilakukan dalam beberapa waktu, memiliki nilai sejarah yang harus terus diingat sebagai bahan edukasi bagi generasi mendatang. Tak ada sejarah di Pulau Belitung yang juga memiliki sejarah penambangan timah.

Sejarah salah satu potensi wisata yang bisa dikembangkan, untuk itu PT Timah Tbk mengalirkan bantuan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelekak Nyiur Desa Lalang, Kecamatan Manggar dalam pengembangan pengelolaan wisata berbasis Museum Wisata Sejarah Edu Sejarah Timah Belitung.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Kelekak Nyiur Desa Lalang Kecamatan Manggar Wira sudharma mengatakan, mereka merintis wisata sejarah dengan konsep edu wisata sejarah ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Desa Lalang. Diketahui, Desa Lalang menjadi salah satu tempat kejayaan timah di Pulau Belitung.

Baginya, dengan bantuan ini, PT Timah turut membantu dan menjaga sejarah kejayaan Timah Belitong yang sedang mereka rintis. Mereka mengemas sejarah kejayaan timah ini dengan konsep wisata sejarah edu.

“Bantuan ini menjadi landasan semangat baru bagi kami untuk terus menjaga dan mengembangkan wisata edukasi sejarah di kampung kami,” kata Wira.

Menurutnya, PT Timah melalui CSRnya juga merespon dengan cepat proposal yang mereka samapaikan untuk sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan wisata sejarah kejayaan timah di Desa Lalang.

“PT Timah juga responsif terhadap proposal kami, kami diminta presentasi dari proposal yang kami dukung. Prosesnya cepat dan tidak ribet. Semoga program ini terus berlanjut dan PT Timah berkomitmen untuk terus mendukung program kami yang berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya, bantuan yang diberikan PT Timah Tbk yakni pembangunan papan interpretasi lokasi sejarah timah di Desa Lalang. Ia juga berharap, PT Timah bisa menjadi bapak asuh untuk Pokdarwis yang dipimpinnya dalam pengembangan pariwisata di Desa Lalang.

“Harapan kami, kerjasama ini tidak akan berhenti sampai di sini demi mewujudkan pendidikan wisata sejarah yang berkelanjutan hingga nantinya jika konsep ini dapat berdampak langsung dalam perekonomian masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lalang Radiant Alfiditri mengapresiasi bantuan CSR PT Timah itu pasalnya telah membantu Pokdarwis di Desanya dalam mengembangkan wisata.

“Kegiatan yang ada di Pokdarwis yaitu lebih ke edukasi sejarah, dalam hal ini mengangkat sejarah PT Timah. Karena kala itu, Desa Lalang pernah menjadi pusat manajemen dan tentunya memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi,” kata Radinta.

“Nah kawan-kawan di Pokdarwis menganggat sejarah PT Timah itu, memang kami sangat mendukung kegiatan di Pokdarwis itu, namun dari anggaran desa belum bisa sepenuhnya membantu kegiatan di Pokdarwis itu,” sambungnya.

Dengan adanya bantuan CSR PT Timah ini, Ia berharap wisata sejarah yang dikembangkan Pokdarwis ini dapat direalisasikan yang dapat menarik wisatawan.

“Kami juga masih berharap, bukan hanya bantuan dana, tetapi bantuan lain, biar sejarah PT Timah ini bisa terkenal ke mana-mana,” ujarnya. ( Ramlie Abaie )

Comment