- Ulang Tahun Dewi Kwan In, Peresmian Musholla Sembilan Bidadari dan Yayasan Sembilan Bidadari Palembang - November 10, 2025
- Nostalgia Hiburan Rakyat, Warga Abadi RT 03 Gelar Layar Tancap - November 8, 2025
- Babinkamtibmas Desa Setiamulya Tinjau TKP Dugaan Aksi Hipnotis Terhadap Anak Sekolah - November 7, 2025
SuaraMabes, Nabire – PT.JDIPI yang bergerak dalam bidang Playwood Industries telah melakukan kegiatan konsultasi Publik Penyampaian Hasil Kajian, Nilai Konservasi Tinggai (NKT), kepada para pemilik tanah hak ulayat yang berada di Nabire. bertempat jln Jakarta gedung pertemuan Sari Kuring Rabu (8/9/2021).
Kegiatan tersebut di moderatori oleh Bapak Nafri Barwawi, S.Hut (CDK kabupaten Nabire) dan didampingi oleh Manager Camp dan Direktur Legal PT.JDIPI diwakili oleh Bapak Septianto dan diikuti pula secara darring via zoom dari Wana Aksara untuk riset kajian konsultan.
Dalam Pertemuan tersebut, Turut hadir pihak Polres Nabire, Danramil Kota , Polsek Uwapa, BKSDA Nabire, Dinas Lingkungan hidup, Kepala Distrik Uwapa, BAPEDDA Nabire, Kepala Suku serta tokoh masyarakat, dan pihak kampus Uswim Nabire.
Dari sesi tanya jawab beberapa perwakilan adat menyampaikan bahwa pihak pengelola dalam hal ini PT.JDIPI untuk mengkaji terhadap nilai ekonomis ,sosial budaya terhadap masyarakat yang didalamnya memiliki hak ulayat, dan menyampaikan bahwa batas-batas blok, harus jelas sehingga tidak ada saling curiga dikemudian hari.
Adapun dari perwakilan Pemda Nabire di wakili oleh Kepala Dinas lingkungan hidup menyampaikan, untuk PT.JDIPI yang dimana flora dan fauna yang cukup banyak yg dihasilkan dalam kajian oleh konsultan berharap agar menjadi perhatian pihak PT.JDIIP untuk ikut menjaga kelestarian dan juga memperhatikan Daerah aliran sungai ( DAS).
Di sampaikan pula dari pihak kampus Uswim yg diwakili oleh Sdr. Petrus Petege menyampaikan sangat mengapresiasi dikemudian hari untuk bahan kajian LSM dan Pemda,
“Kami lihat bagus namun ada beberapa masukan bahwa sampel masyarakat yg diwawancari tempat yg harus dijaga dan dilindungi sebagai tanah adat agar memperjelas termasuk tanah adat yg sakral supaya tidak menjadi konflik dikemudian hari dan perusahaan harus hadir untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh adat setempat mengucapkan terima kasih PT.JDIIP telah hadir untuk beroperasi di wilayah tersebut namun kembali menegaskan bahwa meminta PT.JDIIP memperhatikan kesejahteraan rakyat dan membangun pemukiman untuk masyarakat adat setempat. ( Syarif )
Comment