SuaraMabes, Lebong – kondisi PT TME jauh dari harapan pemerintah dan masyarakat Lebong, perusahaan ini dianggap hanya memberikan kontribusi dan dampak negatif terhadap masyarakat. Azaz manfaat yang tidak dirasakan untuk Kabupaten Lebong, itulah yang terjadi di Lapangan saat ini.
Dari masalah yang berjalan sekarang, para awak media mendatangi kediaman Bupati Pertama Drs. H. Dalhadi Umar, B.Sc yang sebagai Bupati Lebong periode 2005—2010,
pada selasa,27/07/2021 untuk membicarakan terkait PT Tantri Madjid Energi (TME) secara mendasar.
Dalhadi Umar menceritakan secara mendasar kepada para awak media bahwa, “dahulu itu PT Sugiko dan sekarang menjadi PT Tantri Madjid Energi (TME)”ceritanya.
Potensi yang ada di Kabupaten Lebong pada saat itu, hanya tinggallah potensi, sehingga saya di saat menjadi bupati perdana di Lebong. Saya mengenalkan potensi yang ada kepada investor yang bergerak disegala bidang, sehingga ada PGE, ada TME, dan MPM, Energi Listrik dan tambang emas. Itu semua saya perjuangkan untuk kepentingan rakyat saya”,ungkapnya.

“Saya kecewa dengan PT TME, Sekian Tahun tidak produksi dan tidak beri manfaat kepada Kabupaten Lebong”, lanjut Dalhadi pada awak media.
“Seharusnya Pemerintah sesudah periode saya mengkaji ulang ini, bagaimana dengan kondisi itu, seharusnya saya diajak bicara pada saat itu”ungkapnya.
“Saya konsisten sekali, bagaimana cerita awal roh kebatinan memberikan izin – izin itu, saya bisa dilibatkan dan diajak bicara”, pintanya.
“Saya sudah meletakkan landasan – landasan dan fondasi yang kuat pada saat itu, jika itu dilaksanakan dan saya diajak bicara konsultasi. Selama 10 tahun betul – betul terputus, Dalhadi Umar tidak bicara bicara. Saya ingat itu, maksud saya jangan sampai sejarah itu salah”, jelasnya.
(Mira)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website









Comment