Media suaramabes, Pekanbaru – Dewasa ini Kabar menggilanya Lonjakan kasus virus corona di seluruh dunia membuat WHO mecari cara terbaik untuk menanganinya.
Salah satunya WHO rekomendasikan obat kedua untuk perawatan pasien Covid-19.
Apakah obat kedua ini bisa menurunkan kasus virus corona di seluruh dunia?
Dilansir dari kompas.com , pada Kamis (8/7/2021), Organisasi Kesehatan Dunia dilaporkan telah menambahkan obat penghambat reseptor interleukin-6, ke dalam daftar obat perawatan.
WHO berharap obat kedua untuk perawatan pasien Covid-19 itu diharapkan dapat menyelamatkan pasien Covid-19.
Bahkan obat yang telah direkomendasikan WHO ini efektif saat pandemi Covid-19 terus meningkat di seluruh dunia.
Untuk hasil yang lebih baik, maka WHO mengatakan obat-obatan itu bekerja sangat baik bila digunakan bersama corticosteroids, yang direkomendasikan oleh WHO pada September 2020.
“Obat-obatan ini menawarkan harapan bagi pasien dan keluarga yang menderita dampak buruk dari Covid-19 yang parah dan kritis,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pernyataan melansir Al Jazeera pada Rabu (7/7/2021).
Penggunaan obat ini setelah banyaknya laporan mengenai perawatan pasien Covid-19.
Di mana pasien dengan kasus Covid-19 yang parah sering menderita reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh.
Dan obat interleukin-6 (tocilizumab dan sarilumab) bertindak untuk menekan reaksi berlebihan tersebut.
Sebelumnya WHO telah melakukan uji coba.Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian obat ini mengurangi kemungkinan kematian sebesar 13 persen, dibandingkan dengan perawatan standar.
Artinya, dengan penggunaan interleukin-6 diharap akan ada 15 kematian lebih sedikit per seribu pasien.
Atau sekitar 28 kematian lebih sedikit untuk setiap seribu pasien sakit kritis.
Kabar baiknya lagi, dengan obat ini, kemungkinan pasien yang sakit parah dan kritis yang memakai ventilator berkurang 28 persen.*** (((((Sumber: intisari online// tim ))))

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website









Comment