Diduga Cacat Mutu Bangunan Irigasi Desa Talang Ratu Dipertanyakan

Suaramabes, Lebong – Pembangunan saluran Irigasi di Desa Talang Ratau, Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong, yang menelan dana sebesar Rp.622.875.000( enam ratus dua puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh lima rupiah), yang bersumber dari Dana Desa Talang Ratau tahun 2020. Kini telah mengalami kerusakan atau jebol dengan kata lain ambruk, padahal sebelumnya ini sangat diharapkan oleh masyarakat untuk pengairan persawahan di sekitar saluran tersebut.

Saluran irigasi yang Panjangnya 384 M, dengan tinggi 1 meter, terletak di dusun III Desa Talang Ratau, dengan masa kerja pelaksanaan 120 hari kalender kerja yang dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Talang Ratau.

Pembangunan saluran irigasi yang baru dilaksanakan beberapa bulan lalu akibat curah hujan yang deras. Pada hari Kamis,10/06/2021 sekitar pukul 11.30 wib Lampau.Tim investigasi irigasi irigasi di Talang Ratau tersebut, terlihat ada pekerjaan baru untuk merehab saluran irigasi yang jebol tersebut.

Di temui kepala tukang yang mengambil borongan mencari irigasi itu sebut saja Hendri, ”
“saya mulai bekerja disini pada hari Jum’at kemarin, dan upah yang saya terima sebesar 150 ribu rupiah permeter nya, dan saya targetkan dalam pengerjaan sepanjang 15 meter ini selama 10 hari itupun kalau materinya ada, ujar Hendra.

 

Dalam pengerjaan rehab ini diubah tidak mengikuti fisik yang lama karena irigasi yang lama tidak memiliki kekuatan,karena dinding tebal hanya 25 cm dan pondasi 25 cm dalam pondasi 50 cm dan lebar dinding juga 50 cm, dan tinggi dinding saluran dibuat berpariasi dari 80 sam 90 cm, namun kenyataannya setelah kami membongkar, fondasi yang lama tidak sampai seperti itu”.jelasnya

“Sekarang untuk perehapan irigasi yang jebol ini diganti dengan fondasi kedalamannya 50 cm dan tebal dinding 50 cm”.ucapnya

Masih menurut Hendri, “Dalam pengamatan saya,pembangunan saluran irigasi Talang Ratau ini tidak memiliki kekuatan sama sekali dan terkesan asal jadi,dikarenakan tidak membaca kultur tanah dan proyek pemasangan serta pondasinya tidak sesuai dengan alam di sini, sehingga pembangunan terkesan asal jadi ini akan terjadi. kehancuran dalam waktu dekat, terlihat di seluruh badan dinding juga mengalami kerawanan-keretakan yang mengkhawatirkan, meskipun ditempat yang retak tersebut dipasang penyangga tidak akan menjadi jaminan untuk ketahanannya pengaruh dari pondasi yang tidak seberapa

Hal senada juga disampaikan oleh ibu Lasmini, bahwasannya “pekerjaan ini terlihat jelas dilaksanakan sistem pembangunan 1x Banyak (pasir lebih banyak daripada air mani), dan sangat terlihat jelas bangunan irigasi asalan”. Pungkas Lasmini langsung menuju areal persawahannya.

Pejabat Sementara ( PJS ) kepala desa Talang Ratau ARIFIANDI,SH memberikan hak hak ” memang benar itu jebol ,dikarenakan debit air dari atas sangat deras ketika hujan dan semarang sudah diperbaiki”jawab pak kades (NM/Y2/TM)

Comment