Dandim 1703/Deiyai Pimpim Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 114

MediaSuaraMabes, Deiyai – Prajurit AD Kodim 1703/Deiyai Bersama Anggota Polres Deiyai melaksanakan Upacara Dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional dengan Inspektur Upacara Dandim 1703/Deiyai, Letnan Kolonel Kav Harto Wibowo, S.E.M Tr, dan dihadiri oleh para Perwira Staf, Bersama 70 Orang Angota TNI Dan Polri yang bertempat di dilapangan upacara Kodim 1703/Deiyai, Papua, Jumat 20 Mei 2022 S/d

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut

a. Mayor Inf Elihud Krey (Kasdim 1703/    Deiyai)
b. kompol Maremantoro ( Waka Polres Deiyai
c. AKP Supiyanto (Kabag Ops Polres Deiyai)
d. Kapten lnf Suroto (Pasi Pers Kodim 1703/Deiyai)
e. Ipda Jimmy k Ayomi ( kasubag progar polres Deiyai )
f. Simon Mote S.I.P (Asisten I Sekda Kab Deiyai)
g. Lettu Inf Rudi Jambornias (Pasi Ops Kodim 1703/Deiyai)

Pada Kesempatan itu inspektur upacara, Dandim 1703/Deiyai Membacakan amanat yakni kutipan Dari DR Sutomo, “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih selama itu kita tidak akan mau mengarah kepada siapapun”.

Dan tema dari isu prioritas G20 yang diangkat Indonesia merupakan cerminan dari semangat kebangkitan yang kita rayakan hari ini, yakni ditengah keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Bahwa  ditengah momentum Penanganan nasional COVID-19 yang makin membaik dan Presidensi G20 Indonesia, hendaknya kita dapat memaknai semangat pantang menyerah Dr. Sutomo untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19

Selain itu Dandim juga menambakan bahwa, sudah lebih dari Satu Abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan Bangsa yang ditandai dengan berdirinya Organisasi Boedi Uetomo.

“Dalam kondisi kemajemukan Bahasa, Suku, Agama, Kebudayaan, ditingkah Bentang Geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di Dunia, Kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini. Oleh sebab itu, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu Persatuan Indonesia.” Tutupnya

Setelah pelaksanaan upacara bendera Dandim 1703/Deiyai memberikan pengarahan kembali kepada Prajurit agar didalam pelaksanaan tugas kita harus menjunjung tinggi semangat Gotong Royong, dan tingkatkan kembali semangat Keprajuritan dengan Jiwa Korsa, dan Loyalitas sebagai Prajurit yang Profesional dalam Bingkai NKRI.(DL)

Comment