SuaraMabes, Nabire – “Penantian yang panjang terjawab sudah, Tongkat Estafet sudah diambil oleh anak asli Nabire dari kampung Ororodo, “ ujar salah satu pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati nabire, no urut 2, Piter Worabay.
Hal tersebut disampaikan Piter yang juga merupakan tokoh masyrakat Nabire, seusai Nonton bareng, sidang Mahkama Konstitusi, tentang Sengketa Pemilihan Ulang bupati dan wakil bupati kabupaten Nabire, Rabu 29 september 2021 di posko kemenangan yang beralamatkan di kalibobo nabire.
Dalam uforia kemenangan ini, Piter Worabay secara Pribadi menyampaikan, banyak terimaksih kepada semua simpatisan dan semua lapisan masyrakat, yang berjuang bersama kami untuk kemenangan Pasangan bupati dan wakil bupati No urut 2 Mesak Magai, Sos, Msi dan Ismail Jamaludin.
“Kemenangan pasangan yang kami usung ini , bukan karena ketuatan Kami pribadi namun ada campur tangan Tuhan didalamnya, oleh sebab itu kita patut bersyukur dan bertrimaksih atas putusan yg telah dibacakan tadi oleh MK,” kata Piter Wirobay menambahkan.
Menurutnya. ini menandahkah bahwa , Eba mokay atau aksi pengumpulan uang dari rakyat untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati No urut 2 tidak sia -sia, serta kerja sama tim, dan kekompakan tim ini harus dijaga dan dipupuk terus.
“Perlu kita pertahankan untuk tahun mendatangan sehingga tongkat Estafet ini jagan jatuh dan hilang lagi ke tangan orang lain, yang bukan orang asli nabire, penantian Untuk orang asli nabire memimpin nabire sudah terjawab, sudah saatnya orang asli nabire jadi tuan diatas tanahnya sendiri,” tutur Piter worabay.
Piter mengungkapkan, kalau calon bupati lain membagikan uang kepada Rakyat untuk memilih meraka, namun berbeda dangan Mesak Magai dan Ismail Jamaludin, rakyatlah yang mengumpulkan uang bagi pasangan ini,
“Jadi penantian rakyat atas putusan MK hari ini, sangat mereka syukuri, artinya kesabaran kita untuk menunggu putusan MK terjawab sudah dan tidak sia – sia,” tutup Piter. (Tonchi)
Comment