Diduga Sekar Cs Dalang Penganiayaan dan Pengeroyokan terhadap Julia dan Bella

MediaSuaraMabes, Indramayu – Kasus penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa dua perempuan bernama Julia (18) dan Bella (15) menghebohkan warga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Peristiwa ini terjadi Rabu malam Kamis, 5 November 2025, sekitar pukul 00.05 hingga 00.50 WIB, di Jl. Mayor Dasuki, tepat di depan Dinas Lingkungan Hidup Indramayu.

Menurut keterangan saksi mata Kipli, warga Desa Penganjang, Kecamatan Sindang, kejadian berawal dari teriakan minta tolong yang terdengar di tengah malam.

“Saya dengar suara teriakan dari arah jalan, ternyata ada dua perempuan dikeroyok oleh sembilan orang perempuan. Saya bentak keras agar berhenti, lalu memisahkan mereka,” ujar Kipli kepada awak Media Suara Mabes, Rabu malam (5/11/2025).

Korban kemudian diamankan ke kawasan Sapta Pesona, Jl. Veteran, sekitar pukul 01.10 WIB. Dari pemeriksaan awal, kedua korban mengalami benjolan di kepala, bahu sakit akibat injakan, dan paha memar karena tendangan bertubi-tubi.

Keesokan harinya, tim Media Suara Mabes menemui keluarga korban di Blok Glepung dan Blok Dampyang, Desa Babadan, Kecamatan Sindang.
Ibu korban, Satinih (50), menyatakan kemarahan dan penolakannya atas perlakuan keji terhadap anak-anaknya.

“Saya tidak terima anak saya, Bella dan Julia, disiksa begitu kejam. Mereka diperlakukan seperti binatang. Saya minta keadilan dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas,” tegasnya.

Dalam keterangannya, korban menjelaskan bahwa insiden tersebut berawal dari komentar tidak sopan di siaran langsung TikTok milik mereka.

Akun yang digunakan oleh Sekar Cs, warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, menuliskan komentar menghina dengan kalimat “jelek”.

Perselisihan di media sosial itu berlanjut hingga Sekar Cs mengirim pesan pribadi untuk bertemu. Pertemuan disepakati di lokasi kejadian, Jl. Mayor Dasuki, pada Rabu malam pukul 00.50 WIB.

Namun, tanpa disangka, Sekar datang bersama delapan orang perempuan lainnya.

“Kami kira hanya Sekar sendiri, ternyata banyak sekali. Mereka langsung menyerang, memukul, menarik rambut, dan menendang kami,” tutur Julia.

Salah satu pelaku bahkan menggunakan helm untuk memukul kepala korban hingga keduanya terjatuh dan menjerit minta tolong.

Seorang pria berbadan gempal dari warga sekitar akhirnya datang melerai dan menyelamatkan korban ke tempat aman.

Kedua korban kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polres Indramayu. Berdasarkan data yang diperoleh Media Suara Mabes, laporan teregister dengan nomor:
STTLP/B/1200/XI/2025/SPKT/POLRES INDRAMAYU/POLDA JAWA BARAT, tertanggal 7 November 2025.

Dalam laporan tersebut, korban menyebut beberapa nama yang diduga sebagai pelaku, yaitu Sekar (dalang utama), Nesa, Kiki, Desta, Cinta, serta beberapa lainnya yang masih dalam proses identifikasi.

Petugas SPKT IPDA Eka Purwanto menandatangani laporan tersebut dan mengarahkan korban menjalani Visum et Repertum di RSUD Indramayu.

Hasil visum menunjukkan luka benjolan di kepala akibat benda tumpul (helm) serta memar di bahu dan paha.

Pihak kepolisian menyatakan telah menerima laporan resmi dan kini tengah mendalami kasus tersebut. Para pelaku dijadwalkan akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kasus ini masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Keluarga korban berharap keadilan dapat ditegakkan.

“Kami hanya ingin hukum ditegakkan dan pelaku dihukum sesuai perbuatannya. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” tutup Satinih dengan nada haru.

Reporter: Eddysae
Editor: Redaksi MSM

Eddy Susyanto

Comment