Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sei Jepun Dan Liang Bunyu Rusak, Kadishub Nunukan : Bulan Depan Akan Di Perbaiki Balai Kemenhub

MediaSuaraMabes, Nunukan – Masyarakat  pengguna jasa khususnya pemilik  kendaraan mobil dan truk telah  beberapa tahun ini  mengeluhkan kondisi di Pelabuhan  Penyeberangan Fery Sei.Jepun Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan. Terkadang kendaraan roda dua maupun roda empat serta truck susah saat turun maupun naik di atas Kapal Ferry KMP. Manta dan harus melewati air asin yang naik di atas jembatanpada saat posisi air laut pasang.

Puncaknya keluhan masyarakat saat Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry menghentikan mengangkut kendaraan truck yang biasanya memuat Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit milik warga untuk dikirim ke Pabrik CPO di Sebatik termasuk yang mengangkut bahan material bangunan untuk kebutuhan masyarakat Pulau Sebatik.

Pihak Operator PT. ASDF Indonesia Ferry di Nunukan, Aras Naja yang ditemui tadi di Pelabuhan Penyeberangan Sei, Jepun, Senin 05/07, mengatakan  “Keluhan masyarakat ini diakuinya memang betul. Ferry KMP Manta tidak bisa maksimal beroperasi dan mengangkut kendaraan khususnya truk dikarenakan kondisi Mobile bridge dan dolphin di Dermaga Sei Jepun beberapa bulan terakhir sangat tidak layak digunakan,” ujarnya.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka beberapa bulan lalu pihak kami (PT. ASDP) melakukan pertemuan dengan Pihak Dishub Kabupaten Nunukan dan Pihak Kepolisian Resort (Polres) Nunukan membahas kondisi pelabuhan yang sangat memperihatinkan. Sehingga disetujui untuk menghentikan  mengangkut kendaraan truck lagi sampai adanya perbaikan pelabuhan dari pihak berwenang,” ungkap Aras.

Ditemui terpisah di kantornya, Senin,05/07 Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, H. Abdul Halid, ST,M.Ap mengatakan, “Asset Pelabuhan Penyeberangan Ferry Sei Jepun Nunukan dan Liang Bunyu Sebatik masih merupakan asset Kementerian Perhubungan RI dan kondisinya banyak yang rusak,” ujarnya.

“Dan proses penyerahan asset kedua pelabuhan penyeberangan itu sudah hampir selesai. Beberapa waktu lalu saat petemuan di Balikpapan dengan Pihak Kementerian Perhubungan telah disepakati akan diserahkan asset tersebut untuk dikelola oleh Pemkab Nunukan, dan beberapa dokumen telah diserahkan termasuk azas manfaat dan surat pernyataan kesanggupan Bupati Nunukan untuk menerima hibah asset itu,” ucap Halid.

“Beberapa hari lalu, Kontraktor Pelaksanadari Jakarta datang bersama Konsutan Pengawasnya dan mengajak kami (Dishub)  bersama Operator PT. ASDP  Nunukan meninjau kondisi Pelabuhan dan menurut Kontraktor Pelaksana, perbaikan pelabuhan ini akan di lakukan kalau tidak bulan ini mungkin bulan depan, dan sitem MB diganti dengan sistem Hidrolik yang perawatannya lebih mudah dan lebih murah, “ ucap Halid.

“Kemungkinan dalam perbaikan nantinya, akan  ada pembatasan kegiatan di pelabuhan untuk memperlancar kegiatan itu, dan tekhnis dilapangan terkait naik turun penumpang dan kendaraan dilakukan oleh PT. ASDP dibantu dari UPT. Dishub Sei Jepun,”

“Terkait Penyerahan asset itu telah ada kesepakatan, Jika dalam perjalanan pengelolaan telah dilakukan Pemkab Nunukan, namun  tidak sanggup karena terbentur biaya operasional, pemelihaan dan lainnya yang  cukup besar dan dipahami kondisi keuangan daerah saat ini, maka Pemkab Nunukan bisa mengajukan pengembalian asset tersebut melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat,” pungkasnya.

(Syafaruddin/Biro Nunukan)

Comment