MediaSuaraMabes, Baturaja – Masyarakat dalam wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya, diimbau untuk lebih jeli dalam membeli semen khususnya merk semen baturaja. Sebab, telah beredar semen baturaja yang diduga palsu dengan kualitas seperti tepung atau sagu.
Beredarnya semen baturaja palsu ini terungkap setelah seorang warga mengunggah kekesalannya di media sosial dengan akun mekanik dusun.
Dalam akun tersebut terdapat narasi “Pemalsuan di negara Indonesia semakin merajalela. Semen palsu”. Bahkan, pengunggah menulis “saya rugi 15jt”.
Selain itu, ada tiga video dengan caption, Cara membedakan semen palsu dan asli. Kekasaran yang asli agak kasar, yang palsu seperti sagu.
Dalam video ini, terlihat dua sak semen baturaja. Lalu terdengar suara pria menjelaskan “untuk membedakannya ya, pertama diberat, diwarna. Besar bungkus beda. Palsu ini, yang ini semen palsu, ini yang asli. Parah ini,” katanya sambil menunjuk salah satu semen.
“Hancurkan, yang lebih ngeri lagi kalau orang bangun rumah pakai semen palsu”.
Dalam video kedua, seseorang sedang memghancurkan semen yang sudah dicampur dengan pasir sembari mengatakan “nah, dua minggu. Kalau kalian menyalahkan adukan, ini salah besar ya. Ini soalnya empat satu (adukan campuran semen dan pasir). Kami penasaran, kami buat satu satu, masih sama hasilnya. Hancurkanlah, hancurkan,” katanya dengan nada kesal.
Selanjut, di video ketiga pria tersebut mengatakan jika ia membeli semen lagi dengan merk yang sama tapi di toko yang berbeda.
Lalu, dia dibantu rekannya mengambil semen diduga palsu untuk dibandingkan dengan semen yang baru dibelinya.
Terkait adanya semen baturaja diduga palsu yang beredar di pasaran, pihak PT Semen Baturaja Tbk, melalui Khusnul Arifin selaku bagian humas, sudah beberapa kali dikonfirmasi baik melalui panggilan seluler dan juga pesan WhatsApp, hingga berita ini dibuat belum memberikan jawaban.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP HAM RI,(Himpunan Aktivis Masarakat Republik indonesia ) Erham Mandala sangat menyayangkan adanya semen baturaja yang diduga palsu beredar di tengah masyarakat.
“Kalau memang benar ada semen baturaja yang dipalsukan, jelas sangat disayangkan. Artinya, PT Semen Baturaja kecolongan. Selain itu pengawasan yang dilakukan tidak maksimal,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pihak perusahaan plat merah tersebut segera melakukan tindakkan untuk memastikan tidak ada lagi semen baturaja palsu yang beredar.
“Jika tidak, masyarakat yang jadi korban dan dirugikan. Dampaknya, masyarakat tidak percaya lagi dan beralih ke semen merk lain. Kalau itu sampai terjadi, maka penjualan PT Semen Baturaja anjlok dan merugi,” tandasnya.(*)
(Erham)

Bergabung di Media Suara Mabes (MSM) sejak Tanggal 2 September 2021 sebagai Kepala Biro (Kabiro) Kab. Ogan Komering Ulu (OKU) Prov. Sumatera Selatan.
Email : erhamudin@suaramabes.com
Comment